Jun 10, 2025

Bulan Juni menandai momen penting dalam kalender trading global, karena beberapa bank sentral utama termasuk Federal Reserve (Fed), European Central Bank (ECB), Bank of England (BOE), dan Bank of Japan (BOJ) akan menyelenggarakan pertemuan kebijakan meneter yang telah dijadwalkan. Keputusan ini tidak hanya memengaruhi suku bunga, tetapi juga mengubah sentimen pasar serrta memengaruhi arah forex, komoditas, indeks, dan obligasi selama beberapa bulan mendatang.

Tanggal Pertemuan dan Suku Bunga Bank Sentral (Juni – Agustus 2025)

Bank Sentral

Negara/Kawasan

Suku Bunga

Tanggal Pertemuan

Picture 41118419, Picture, Picture BOJ

Jepang

0,50%

17 Juni 2025

Picture, Picture, Picture FED

Amerika Serikat

4,50%

18 Juni 2025

Picture 1510891724, Picture, Picture BCB

Brasil

14,75%

18 Juni 2025

Picture, Picture, Picture BOE

Inggris Raya

4,25%

19 Juni 2025

Picture, Picture, Picture SNB

Swis

0,25%

19 Juni 2025

Picture, Picture, Picture RBA

Australia

3,85%

08 Juli 2025

Picture, Picture, Picture RBNZ

Selandia Baru

3,25%

09 Juli 2025

Picture 599134313, Picture, Picture ECB

Zona Eropa

2,15%

24 Juli 2025

Picture 1461375535, Picture, Picture CBR

Rusia

20,00%

25 Juli 2025

Picture 1226457328, Picture, Picture BOC

Kanada

2,75%

30 Juli 2025

Picture 760745013, Picture, Picture RBI

India

5,50%

06 Agustus 2025

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal/Federal Open Market Committee (FOMC) oleh Fed pada tanggal 18 Juni sangat penting tahun ini, karena pasar sedang mencari petunjuk tentang waktu dan skala potensi penurunan suku bunga sebagai respons terhadap inflasi yang menurun dan pertumbuhan lapangan kerja yang melambat.

Alasan Suku Bunga Penting bagi para Trader

Suku bunga adalah penggerak utama dalam tren pasar keuangan, yang sangat memengaruhi Keputusan trader dan penentuan posisi pasar.

  • Kenaikan suku bunga cenderung memperkuat nilai suatu mata uang sekaligus memberikan terkanan pada aset yang tak memiliki imbal hasil, seperti emas (mis., XAU/USD), karena imbal hasil yang lebih tinggi menarik aliran modal masuk.

  • Penurunan suku bunga biasanya melemahkan suatu mata uang, mendorong perutangan, dan mendorong ekuitas, khususnya pada aset yang berisiko tinggi, seperti saham teknologi.

  • Meskipun suku bunga tidak berubah, arahan yang dikeluarkan oleh bank sentral dapat mengubah ekspektasi pasar, yang sering kali memicu volatilitas di seluruh mata uang, komoditas, dan indeks.

Contoh: Dampak Pola Bank Sentral terhadap Pasar

Sinyal dovish dari Federal Reserve, seperti perbincangan tentang penurunan suku bunga di masa mendatang atau prospek yang hati-hati, dapat melemahkan dolar AS (USD). Hal ini biasanya mendukung harga emas (XAU/USD), karena emas menjadi lebih menarik saat suku bunga turun.

Di samping itu, kenaikan suku bunga yang mengejutkan atau pola hawkish dapat menaikkan harga USD, sekaligus memberi tekanan pada ekuitas dan mata uang terkait komoditas seperti dolar Australia (AUD) dan dolar Selandia Baru (NZD), yang utamanya didorong oleh ekspor dan harga komoditas global. Pada saat yang sama, mata uang safe haven seperti yen Jepang (JPY) dan franc Swis (CHF) dapat menguat selama periode penghindaran risiko.

Mengapa hal ini penting: Suku bunga yang lebih rendah mengurangi laba atas aset yang menghasilkan bunga, sehingga para trader dapat beralih ke emas atau saham. Suku bunga yang lebih tinggi memiliki efek sebaliknya, menarik modal ke dalam mata uang dan menjauh dari aset yang lebih berisiko.

Live-Black-High-Quality

Central Bank Watch: What’s in Focus

  1. Federal Reserve (Fed)

Pasar mengamati berbagai sinyal The Fed dengan cermat tentang potensi pemangkasan suku bunga akhir tahun ini. Dengan meredanya inflasi dan melambatnya pertumbuhan lapangan kerja, ketegangan perdagangan dan tarif terus memengaruhi rantai pasokan dan harga, sehingga menambah tekanan pada pengambilan keputusan The Fed. Setiap perubahan pola yang lebih lunak dapat memengaruhi dolar AS, emas, saham, dan obligasi.

Pasar Utama:

  • Pasangan mata uang USD (EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD)

  • Emas (XAU/USD)

  • S&P 500, Nasdaq

  • Obligasi AS (imbal hasil 2t, 10t)

  1. European Central Bank (ECB)

ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga lagi secara luas, setelah tiga kali pemangkasan yang dilakukan tahun ini. Meredanya inflasi di zona Eropa telah membuka peluang bagi perubahan kebijakan, sebuah langkah yang dapat membebani euro sekaligus mendukung ekuitas Eropa.

Pasa Utama:

  • EUR/USD, EUR/GBP, EUR/JPY

  • Indeks DAX 40, EuroStoxx 50

  1. Bank of England (BOE)

BOE menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan inflasi yang terus terjadi dengan meningkatnya permintaan kelonggaran moneter. Setiap perubahan dalam sikap kebijakan atau arahan ke depan dapat berdampak signifikan terhadap pound Inggris dan pasar ekuitas Inggris.

Pasa Utama:

  • GBP/USD, EUR/GBP, GBP/JPY

  • FTSE 100, Obligasi Inggris

  1. Bank of Japan (BOJ)

BOJ melonggarkan kebijakannya yang sangat longgar secara bertahap seiring peningkatan inflasi. Para trader mencari perubahan apa pun untuk mengendalikan kurva imbal hasil atau langkah pengetatan yang dapat memperkuat yen.

Pasar Utama:

  • USD/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY

  • Nikkei 225, Pasar Keuangan Global

Bank Sentral lain untuk Diawasi

Bank-bank ini umumnya menyesuaikan sikap mereka dalam menanggapi tren global, tekanan inflasi, dan perubahan harga komoditas:

  • Swiss National Bank (SNB): EUR/CHF, USD/CHF

  • Bank of Canada (BOC): USD/CAD

  • Reserve Bank of Australia (RBA): AUD/USD, AUD/JPY

  • Reserve Bank of New Zealand (RBNZ): NZD/USD

Strategi Trading Seputar Keputusan Bank Sentral

Sebelum pengumuman bank sentral, pergerakan pasar dapat dipicu.

  1. Lakukan Persiapan Lebih Dahulu

  • Tinjau data pertumbuhan, lapangan kerja, dan inflasi terkini.

  • Saksikan pidato dan proyeksi arah kebijakan.

  • Pahami segala faktor yang menjadi pertimbangan pasar dalam menetapkan melalui suku bunga berjangka.

  1. Perdagangkan Reaksi, Bukan Hanya Karena Judul

  • Tunggu sampai ketidakstabilan awal mereda sebelum memasuki pasar.

  • Gunakan konfirmasi teknis sebelum menentukan suatu posisi.

  • Waspadai breakout palsu atau trading secara emosional.

  1. Sesuaikan Risiko dengan Ketidakstabilan

  • Pantau spread, slippage, dan kondisi trading.

  1. Rancang Strategi berdasarkan Kelas Aset

  • Mata uang bereaksi terhadap perbedaan nilai.

  • Emas dan Komoditas meningkat pada sinyal dovish, turun dengan agresif.

  • Indeks cenderung menguat dengan pelonggaran, jatuh dengan sikap agresif.

  • Umumnya, obligasi memimpin dalam ekspektasi harga.

  1. Lakukan Diversifikasi dan Lindung Nilai

  • Gunakan aset yang berkorelasi atau lintas pasangan untuk mengurangi paparan.

  • Pertimbangkan berbagai opsi atau instrumen kebalikan sebagai lindung nilai.

  1. Tetap Berpegang pada Rencana

  • Tentukan aturan entri/keluar untuk beberapa hasil.

  • Hindari memburu gerakan atau melakukan trading secara berlebihan.

Wawasan ATFX

Di ATFX, kami membekali trader dengan berbagai alat dan wawasan yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai peristiwa pasar utama. Saat bank sentral membentuk prospek pasar global pada bulan Juni ini, analisis mendalam dan pembaruan terkini kami akan membantu Anda untuk tetap mendapatkan informasi dan membuat keputusan trading yang meyakinkan.

Baca Wawasan Pasar tentang liputan pakar tentang pertemuan kebijakan dan dampaknya terhadap forex, emas, indeks, dan sebagainya.

Masuk ke akun ATFX Anda untuk memanfaatkan peluang trading yang muncul.

Baca Selengkapnya

Perubahan Moneter pada Pertengahan Tahun: Makna Keputusan Bank Sentral bagi Strategi Trading Anda
Arti Trading Posisi | Mempelajari Strategi & Teknik Trading Posisi
Mengatasi Kenaikan dan Penurunan: Cara Tetap Bersikap Positif Selama Drawdown Trading
Perang Perdagangan AS 2025: Terokai Potensi Perdagangan Tersembunyi
Pemilu Jerman 2025: 23 Feb dengan Fokus – Peluang Utama pada EURUSD & DAX
Pemerintahan Trump 2025: Dampak terhadap S&P 500, NASDAQ 100, dan Market Utama Lainnya